Perahubisa disewa dengan tarif Rp 400.000 hingga Rp 500.000 untuk satu kali perjalanan. Perjalanan menuju Pulau Nyangnyag ditempuh dengan perahu, melalui Sungai Muara Siberut yang tenang ditemani langit yang cerah dan udara laut yang segar. Di sepanjang perjalanan, anda bisa bertemu dengan penduduk asli Mentawai yang bepergian dengan sampan.
Affandi, pelukis maestro legendaris kelas atas dan terkenal, karya-karya lukisanya bergaya abstrak dengan tehnik unik dalam berkarya menggunakan sapuan tangan langsung dikombinasikan dengan pelototan cat minyak langsung dari tube nya. Lukisan karya Affandi telah dikoleksi oleh banyak kolektor dan pecinta lukisan berkelas, karena harga lukisan Affandi yang mahal, menjadikanya hanya kalangan tertentu saja yang sanggup untuk mengkoleksinya, dan hal tersebut membuat lukisan Affandi menjadi sebuah simbol kebanggaan dan prestigious bagi pemiliknya. Sehingga ada anggapan "Jika anda seorang kaya dengan Rumah atau kantor mewah, namun belum memiliki lukisan karya salah satu pelukis maestro yang terpajang di dinding ruangan, maka anda belum dikatakan memiliki mahkota kekayaan". JAVADESINDO Art Gallery merekomendasikan untuk anda yang ingin memiliki dan mengkoleksi lukisan asli karya Affandi berikut ini merupakan pilihan istimewa untuk anda, lukisan ini merupakan koleksi istimewa yang dilelang/ dijual secara publik, jadi siapapun anda dan apapun profesi anda, bisa memiliki koleksi istimewa karya sang pelukis maestro legendaris Affandi. Lukisan telah dicek keaslianya oleh kurator ahli lukisan berpengalaman. - Pelukis Affandi Judul Perahu dan Matahari Tahun 1971 Telp Lukisan “Perahu dan Matahari Badai pasti berlalu” memiliki makna dan falsafah kehidupan yang dalam, ada pembelajaran yang tinggi dari Lukisan ini. Makna lukisan mengisahkan perjuangan manusia mengarungi samudera luas untuk mencapai suatu tempat yang dituju, dan dalam perjalanan tersebut banyak sekali rintangan, mulai dari ombak badai yang kecil hingga besar, namun setelah ombak dan badai berlalu, secercah matahari memberikan sinarnya, membawa mereka hingga suatu tempat tujuan yang mereka inginkan. Dari kisah mereka bisa diambil falsafah kehidupan, dimana mereka berhasil mengarungi samudera luas, karena memiliki sebuah tujuan pasti dan keinginan yang besar untuk meraih apa yang mereka inginkan, mereka gigih berusaha dan tidak pernah menyerah, mereka tidak perduli sebanyak apapun , sebesar apapun badai dan ombak menghadang, mereka menghadapinya, karena ombak dan badai pasti akan berlalu, berganti dengan indahnya sinar matahari, menuju tempat impian mereka. Begitu juga makna dalam kehidupan, manusia seperti mengarungi sebuah samudera kehidupan, Manusia disimbolkan dengan Perahu, harapan disimbolkan dengan Matahari, Kehidupan disimbolkan dengan lautan Samudera, rintangan, masalah, ujian dalam kehidupan disimbolkan dengan ombak dan badai. Setiap manusia memiliki arah tujuan kehidupanya masing-masing, bahkan memiliki cita-cita atau impianya masing-masing, hanya manusia yang memiiliki arah tujuan hidup yang pasti, gigih berjuang dan tidak pernah menyerah, yang akan bisa sampai pada suatu tempat kehidupan yang mereka tuju, sesuai dengan yang mereka inginkan sukses, meski badai dan ombak kehidupan datang silih berganti, tidak pernah menyurutkan niat mereka untuk mundur, lari atau bahkan menyerah. Mereka selalu mempunyai cercah harapan diatas harapan yang disimbolkan dalam lukisan sebagai Matahari, mereka mempunyai keyakinan akan apa yang mereka lakukan, bahwa badai dan gelombang dalam perjalanan kehidupan mereka akan berlalu, mereka akan sampai pada suatu tempat kehidupan seperti yang mereka inginkan, dan mereka yakin bahwa impian mereka akan terwujud. Mereka disebut sebagai pejuang kehidupan, yang menjadi manusia hebat di masa depan, saat mereka sukses melalui ombak dan badai kehidupan, dan bisa membuktikan bahwa mereka bisa, mereka akan menjadi simbol manusia sukses untuk manusia yang lain. Itulah makna falsafah kehidupan yang dalam, yang dilukiskan oleh sang pelukis maestro legendaris Affandi dalam sebuah karya seni tinggi bergaya abstrak. Lukisan ini bisa menjadi inspirasi, motivasi dan falsafah bagi anda para kolektor ataupun pecinta karya Lukisan Maestro dalam kehidupan anda. Karena ada makna dan falsafah yang dalam dibalik Lukisan ini, yang ingin disampaikan oleh Sang pelukis maestro. Posting by JAVADESINDO Art Gallery Lelang online khusus lukisan maestro
18102015Di lukisan ini menceritakan para pejuang Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Lukisan Affandi Perahu dan Matahari. Dan dalam lukisan tersebut terlihat juga semangat para pahlawan yang sangat berkobar kobar seperti api. Lukisan affandi ini berjudul Para Pejuang dilukis menggunakan cat minyak pada tahun 1972. Lukisan
New Expressionists adalah sebutan yang diberikan untuk Maestro Affandi Ketika mendapat penghargaan di Venice biennale pada tahun 1954. New Expressionists yang di maksud adalah cara melukis Affandi yang menyalurkan emosi nya kedalam canvas tanpa ada perantara kuas. Cat langsung di tuangkan melalui tube dan di pandu oleh tangan, dengan pilihan warna-warna primer sehingga seluruh emosi beliau dapat tersalurkan. Di tambah lagi karya beliau yang penuh dengan tarikan spontan ini juga memiliki detail yang luar biasa. Pada karya pertama berjudul “Rumpun Bambu” hutan bambu yang lebat dapat terlihat di seluruh karya ini dari kiri kanan atau atas ke bawah. Warna hijau tua yang mendominasi menunjukan hutan yang rimbun. Bambu yang memiliki karakteristik flexible dan tahan banting ditunjukkan melalui rumpun bambu pada bagian bambu digambarkan dengan tarikan panjang dan luwes dengan bagian bawah kokoh lurus semakin ke atas batang bambu tersebut digambarkan melekuk ke kanan atau ke kiri. Di mekian pula dengan rumpun bambu pada bagian kiri dan kanan di mana batang bambu di gambarkan menekuk lebih daun bambu digambarkan secara impasto dengan menggunakan variasi warna hijau dan juga warna kuning. Warna kuning ini juga terdapat di beberapa batang bambu dan itu bukan suatu kebetulan karena batang bambu yang lebih sering terkena sinar matahari akan berubah menjadi warna kuning. Pada bagian bawah dapat terlihat pagar yang melintang dari kiri ke kanan. Detail-detail kecil seperti ini yang membuat karya Affandi sangat menarik untuk di lihat lebih berikut nya adalah perahu dan matahari, terdapat 2 karya dengan tema ini dimana dibuat pada tahun 1961 dan tahun 1985. Hal yang langsung menonjol adalah karya yang dibuat pada tahun 1961 memiliki warna yang lebih dove sedangkan karya pada tahun 1985 memiliki warna yang lebih “terang”.Hal tersebut menunjukan perjalanan seni beliau, dengan bertambah nya usia banyak pelukis menggunakan warna- warna terang dikarenakan retina mata yang semakin sulit melihat warna-warna yang redup. Walau begitu di ke2 karya ini goresan-goresan karakteristic beliau sangat terlihat. Karya-karya beliau dengan objek perahu mengangkat tema perjuangan karena beliau besar di kota pesisir dimana beliau takjub dengan perjuangan para nelayan dalam menembus ombak setiap harinya. Tema tersebut terdapat di ke 2 karya ini, perahu jukung adalah perahu tradisional yang hanya digunakan oleh nelayan dapat dilihat dalam kedua karya ini begitu pula dengan matahari yang bagi Affandi matahari merupakan simbol dari karya “Perahu dan Matahari” fokus utama adalah perahu jukung yang sedang berlabuh di pesisir digambarkan dengan warna hitam dan merah, dengan matahari pada bagian kanan dilengkapi dengan lautan yang digambarkan menggunakan warna biru dengan sapuan tangan. Sedangkan pada karya “ boats and the sun” focus nya adalah pada matahari yang di tengah-tengah karya dengan warna merah dengan sinar matahari mengelilingi Perahu.
Affandiadalah seorang maestro pelukis ekspresionis asal Indonesia yang dikenal melalui teknik khas dengan cara menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas, kemudian menyapukan, membentuk, serta melukiskannya langsung dengan jari jemarinya tanpa kuas. Affandi menyebut dirinya sendiri sebagai “Pelukis Kerbau” yang tak peduli akan teori.
- Sejumlah karya maestro Indonesia dan Asia Tenggara, seperti Affandi, Lee Man Fong, S. Sudjojono, Ahmad Sadali, Hendra Gunawan, Basoeki Abdullah, Srihadi Soedarsono, Chen Wen Hsi, Cheong Soo Pieng, dan masih banyak lagi, akan dilelang dalam"Lelang Online Masterpiece Southeast Asian, Chinese, Modern & Contemporary Art", 16 September - 5 Oktober 2021. Penyelenggaraan lelang akan dikoordinasi oleh Masterpiece Auction. Salah satu lukisan yang menarik adalah karya Affandi, berjudul Perahu Jukung, 1975. Lukisan ini menggambarkan perahu jukung yang sedang bersandar di tepian pantai dan beberapa nelayan yang tengah sibuk dengan aktivitasnya, dengan latar belakang pemandangan laut yang luas dengan alunan deburan ombak. Ada juga lukisan dari S. Sudjojono, dengan judul Tirta Samudra, 1952. Lukisan ini menggambarkan alam bawah laut dengan biota lautnya yang sangat indah. Ciri khas goresan S. Sudjojono terasa kuat pada lukisan ini. Lukisan yang tidak kalah menarik, berasal dari Hendra Gunawan berjudul Gembala Kerbau, 1975. Lukisan ini berukuran 40 x 100 centimeter dengan media kanvas, dengan jenis naturalis khas Hendra Gunawan . Baca Juga Viral! Penampakan Sepatu Nike di Lukisan Kuno Berusia 400 Tahun Ada juga karya lukisan yang dibuat oleh Ahmad Sadali yang sangat istimewa, karena lukisan berjudul Site Plan ini pernah dipamerkan di galeri nasional dan mempunyai ukuran yang sangat besar yaitu 122 x 170 centimeter. Ahmad Sadali amat jarang melukis dengan ukuran besar. Lukisan merupakan salah satu jenis investasi yang sangat populer di Indonesia dan di manca negara. Seperti properti, lukisan merupakan aset riil yang dapat dinikmati dan dikoleksi. “Lukisan-lukisan Maestro Modern Art masih sangat diburu oleh para investor dan pencinta seni rupa, karena kelangkaan dan keindahannya. Penggemar lukisan semakin banyak, namun jumlah lukisan Maestro yang beredar di pasar semakin sedikit, sehingga ini adalah momen yang sangat baik untuk mendapatkan lukisan-lukisan Maestro dengan nilai investasi yang tinggi,” ujar Manager Marketing Masterpiece Auction, Kevin, Jumat 17/9/2021, dalam keterangan tertulisnya. Fenomena ini terbukti dengan kesuksesan lukisan-lukisan maestro yang ditawarkan di pasar pada 2000 - 2021. Hadir sejak 2003, Masterpiece Auction terus berkomitmen untuk mempertemukan kolektor dari mancanegara dengan karya-karya seni rupa yang terbaik dan otentik di Jakarta, Singapura, dan Malaysia. Untuk mengikuti lelang Masterpiece Online Auction sangat mudah, kolektor bisa mengunjungi website Baca Juga Sang Maestro Mantra Ardhana Ungkap Makna Lukisan Dua Telapan Tangan Manusia Bagi Anda yang ingin melihat langsung lukisan yang diinginkan, Anda bisa membuat janji dengan tim marketing Masterpiece Auction dengan mengikuti protokol kesehatan.
Lukisanini adalah karya Affandi yang artinya seseorang yang ingin menjalani hidup. Makna ini juga tercermin dalam lukisannya yang berisi perahu dan matahari. Lukisan Penari dari Bali. Rutamadji adalah salah satu tokoh yang paling terkenal di berbagai seni di Indonesia, khususnya seni rupa. Rutamadji adalah seorang maestro asal Jawa Tengah yang
HomeRumah TanggaDekorasiLukisanAtur jumlah dan catatanlukisan Affandi bunga matahariKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase Semua EtalaseAda masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI
Affandimemiliki gaya melukis dengan aliran ekspresionis. Gaya ekspresionis lukisan Affandi merupakan gaya melukis yang lebih mengutamakan pada curahan perasaan dan emosi seorang pelukis secara bebas. Pada saat melukis, Affandi menggoreskan kuasnya semaunya mengikuti perasaan dan suasana hatinya. Namun beliau tetap mempertimbangkan
New Expressionists adalah sebutan yang diberikan untuk Maestro Affandi Ketika mendapat penghargaan di Venice biennale pada tahun 1954. New Expressionists yang di maksud adalah cara melukis Affandi yang menyalurkan emosi nya kedalam canvas tanpa ada perantara kuas. Cat langsung di tuangkan melalui tube dan di pandu oleh tangan, dengan pilihan warna-warna primer sehingga seluruh emosi beliau dapat tersalurkan. Di tambah lagi karya beliau yang penuh dengan tarikan spontan ini juga memiliki detail yang luar biasa. Pada karya pertama berjudul “Rumpun Bambu” hutan bambu yang lebat dapat terlihat di seluruh karya ini dari kiri kanan atau atas ke bawah. Warna hijau tua yang mendominasi menunjukan hutan yang rimbun. Bambu yang memiliki karakteristik flexible dan tahan banting ditunjukkan melalui rumpun bambu pada bagian tengah. Individual bambu digambarkan dengan tarikan panjang dan luwes dengan bagian bawah kokoh lurus semakin ke atas batang bambu tersebut digambarkan melekuk ke kanan atau ke kiri. Di cumian pula dengan rumpun bambu pada bagian kiri dan kanan di mana batang bambu di gambarkan menekuk lebih dalam. Daun daun bambu digambarkan secara impasto dengan menggunakan variasi warna hijau dan juga warna kuning. Warna kuning ini juga terdapat di beberapa batang bambu dan itu bukan suatu kebetulan karena batang bambu yang lebih sering terkena sinar matahari akan berubah menjadi warna kuning. Pada bagian bawah dapat terlihat pagar yang melintang dari kiri ke kanan. Detail-detail kecil seperti ini yang membuat karya Affandi sangat menarik untuk di lihat lebih dalam. Karya berikut nya adalah perahu dan matahari, terdapat 2 karya dengan tema ini dimana dibuat pada tahun 1961 dan tahun 1985. Hal yang langsung menonjol adalah karya yang dibuat pada tahun 1961 memiliki warna yang lebih dove sedangkan karya pada tahun 1985 memiliki warna yang lebih “terang”. Hal tersebut menunjukan perjalanan seni beliau, dengan bertambah nya usia banyak pelukis menggunakan warna- warna terang dikarenakan retina mata yang semakin sulit melihat warna-warna yang redup. Walau begitu di ke2 karya ini goresan-goresan karakteristic beliau sangat terlihat. Karya-karya beliau dengan objek perahu mengangkat tema perjuangan karena beliau besar di kota pesisir dimana beliau takjub dengan perjuangan para nelayan dalam menembus ombak setiap harinya. Tema tersebut terdapat di ke 2 karya ini, perahu jukung adalah perahu tradisional yang hanya digunakan oleh nelayan dapat dilihat dalam kedua karya ini begitu pula dengan matahari yang bagi Affandi matahari merupakan simbol dari kehidupan. Pada karya “Perahu dan Matahari” fokus utama adalah perahu jukung yang sedang berlabuh di pesisir digambarkan dengan warna hitam dan merah, dengan matahari pada bagian kanan dilengkapi dengan lautan yang digambarkan menggunakan warna biru dengan sapuan tangan. Sedangkan pada karya “ boats and the sun” focus nya adalah pada matahari yang di tengah-tengah karya dengan warna merah dengan sinar matahari mengelilingi Perahu. 25-11-2022 1508 ajisopian memberi reputasi
Matahariberlayar di cakrawala. Merebahkan rindu di ufuk kanfasku. Beratap daun pisang. Museum ini meneduhkan kasih bersemi. Saat Affandi menyalakan terik matahari. Begitu pula kisah pantai Kusamba pada puisiku. Pada lukisan perahu dan matahari yang meronta di laut biru. Ada pasir berbisik. Kaki langit siapa yang menjadi kanfas raksasa ini.
Rumah TanggaDekorasiBukuHobiSosial PolitikPerlengkapan Pesta & CraftLainnyaAudio, Kamera & Elektronik LainnyaFrame, Album & Roll FilmMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata kunci.
OmeEGs. pn0zxca2s9.pages.dev/275pn0zxca2s9.pages.dev/95pn0zxca2s9.pages.dev/296pn0zxca2s9.pages.dev/487pn0zxca2s9.pages.dev/53pn0zxca2s9.pages.dev/171pn0zxca2s9.pages.dev/587pn0zxca2s9.pages.dev/318
lukisan affandi perahu dan matahari