C Tujuan Pembelajaran. 1. Siswa menggunakan Bahasa Indonesia untuk memahami informasi secara lisan dan tulis sebagai bentuk dari rasa menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis. 2. Siswa menunjukkan perilaku jujur dalam menanggapi hal-hal atau kejadian (tema tentang pantun).

Beli obat harus manjurjangan lupa beli lilinayo kita berbuat jujurdan berbuat disiplin

Akutahu setiap anak di dunia memiliki ibu yang hebat. Ada yang memanggilnya Mama, Bunda, Mami, Umi, Ibu dan sebutan lainnya. Kalau aku memanggilnya Mami , namun menurutku Mami berbeda dari ibu lainnya. Menurut aku Mami adalah sosok Ibu yang cantik, cerdas, penyayang, tegas, disiplin, lucu dan sangat peduli.
Pantun merupakan salah satu dari puisi lama. Pantun sering digunakan dalam pendidikan anak-anak di sekolah. Mereka belajar berbagai macam bentuk pantun. Seperti karmina, dan talibun. Ada pula jenis-jenis pantun lainnya seperti pantun nasehat anak, teka-teki, agama, dan pantun kasih sayang. Berikut ini merupakan salah satu pantun yang berisikan ajakan kepada teman agar mereka disiplin. Pantun Disiplin Belajar 1. Batubara ikan bakar, Di atas meja sejajar. Mari kita disiplin belajar, Kalau hendak menjadi pintar. 2. Ingin hati makan talas, Apa daya giginya tanggal. Bangun pagi jangan malas, Salat subuh jangan ditinggal. 3. Hari raya makan ketupat, Kepala sakit langsung diikat. Baca buku sebelum berangkat, Supaya ilmu makin melekat. 4. Menulis surat mana bolpoin, Dari pagi tak kelar-kelar. Waktu bermain kita bermain, Waktu belajar kita belajar. 5. Sungguh segar air lontar, Saat diminum ada rasanya. Walaupun otak sangat pintar, Tak disiplin apa gunanya. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca dalam kumpulan pantun ajakan. 6. Ikan gabus ikan bersisik, Ambil satu tolong pesankankan. Kalau belajar jangan berisik, Dengarkan guru saat menerangkan. 7. Berakit-rakit ke hulu, Membuat perahu amat pandai. Jangan kamu main dahulu, Kalau tugas belum selesai. 8. Mati lampu hidupkan lilin, Sunyi sepi di kampung mungil. Walau susah berdisiplin, Biasakan disiplin dari kecil. 9. Hawa dingin dari lembah, Lebih enak sambil makan. Dengan disiplin menjadi mudah, Semua tugas terasa ringan. 10. Kalau ada sumur di ladang, Untuk apa diberi pagar. Apa gunanya kita begadang, Tidur awal paginya segar. Pantun Disiplin Mengaji Membaca al Quran 11. Tepung ketan tepung kanji, Ambil segenggam membuat roti. Alangkah senang bisa mengaji, Rasa tenang mengisi hati. 12. Bunga mekar berseri seri, Tumbuh satu di tengah taman. Mengaji lah setiap hari, Jangan lepas dari Alquran. 3. Sore hari turun hujan, Maka basah semua seluruh badan. Pahami makna dan kandungan, Alquran berisi banyak bimbingan. 4. Bahtera besar kita layarkan, Untuk mengejar perahu sampan. Ayat al-qur'an kita hafalkan, Di dalam dada kita menyimpan. 5. Matahari mulai terlihat, Cahayanya keemasan. Satu hari satu ayat, Lama-lama hafal Alquran. 6. Wangi masakan penuh aroma, Hujan turun jalan basah. Siapa jauh dengan agama, Tentu hatinya merasa susah. 7. Perang damai di Suriah, Saling menumpahkan darah. Siapa rajin beribadah, Tentu hidupnya semakin berkah. 8. Telaga jernih begitu indah, Berhias mawar merah. Siapa susah beribadah, Hatinya pasti mudah marah. 9. Sawah padi tumbuh di rawa, Rawa itu banyak hamanya. Sebentar lagi menjadi tua, yang tua akan meninggalkan dunia. 10. Jalan-jalan ke pulau Bali, Nikmati hanya sendiri. Kepada Allah jua kita kembali, Jangan membawa amalan diri. Pantun Disiplin Berlalu-Lintas 11. Sungai besar tempat buaya, Tepi sungai tumbuh nangka. Hati-hati di jalan raya, Sudah banyak orang celaka. 12. Tidur malam sambil bermimpi, Ceritakan mimpi pada teman. Berjalanlah dengan menepi, Sebab itu lebih aman. 13. Pagi hari turun kabut, Tiba-tiba angin ribut. Naik motor jangan ngebut, Kamu jatuh nanti benjut. 14. Usir nyamuk dengan kelambu, Ranjang tua jadi runtuh. Taatilah rambu-rambu, Agar celaka tak menyentuh. 15. Sebentar lagi iqomat, Tanda akan dirikan sholat. Biar pelan asal selamat, Tak celaka badan pun sehat. 16. Hari raya makan ketupat, Dengan opor amat nikmat. Untuk apa cepat cepat, Kalau celaka yang didapat. 17. Ulat panjang dua kilan, Berjalan di atas dipan. Dahulukan penyeberang jalan, Itulah tanda pribadi sopan. 18. Senja datang akan gelap, Bagai kain yang berlipat. Jalan bukan arena balap, Mengapa orang cepat cepat. 19. Sudah tua rambut beruban, Wajah berseri akhlak budiman. Lalu lintas penuh ketertiban, Sebuah pengendara tentu nyaman. 20. Gunung tinggi sering berkabut, Naik ke atas jalanpun pelan. Saling berebut saling mengebut, Akhirnya macet di tengah jalan. Pantun Disiplin Menjaga Kesehatan 21. Jalan-jalan ke Kelantan, Hendak bertemu seorang bidan. Mari jaga kesehatan, Jauhkan sakit dari badan. 22. Betapa damai saat hujan, Air hangat dengan kopi. Jangan sembarangan lagi jajan, Jajan yang bersih dan bergizi. 23. Harum wangi bunga setanggi, Makan kue lima kerat. Sebelum tidur sikat gigi, Supaya gigi selalu kuat. 24. Jadilah insan yang berbagi, Bukan insan penuh muslihat. Bangun tidur mandi pagi, Badan segar juga sehat. 25. Bambu kuning untuk tangga, Bambu tua yang berongga. Setiap hari olahraga, Kesehatan akan terjaga. 26. Hati-hati dengan lipan, Awas jatuh ke dalam nampan. Pagi hari lalu sarapan, Bukan sekedar makan jajan. 27. Sungai gunung berbatu-batu, Batu keras batu cadas. Makan selalu tepat waktu,’ Badan sehat kepala cerdas. 28. Ke Cirebon beli kain, Kain bagus mahal harganya. Sore hari kita bermain, Supaya hidup penuh bahagia. 29. Masa lalu kan terkenang, Bersama memakan ketan. Kalau hati kita senang, Kesehatan melekat di badan. 30. Pergi ke ladang bawa labuh, Labuh merah manis rasanya. Jangan suka mengeluh, Mengeluh itu tak ada gunanya. Beberapa pantun lain yang bisa kamu baca dalam pantun nasehat. Pantun nasehat merupakan pantun yang berisikan ajakan, saran, untuk menunaikan kebaikan. Selain itu tentunya juga ada pantun pendidikan dan pantun agama. Pantun tersebut sangat penting karena berisikan hal-hal yang membuat kamu sukses di dunia maupun di akhirat.
pantun 4) sikap responsif dan imajinatif dalam pantun, 5) disiplin dalam mendalami cerita ulang, 6) bersikap jujur dan tanggung jawab dalam menyampaikan cerita ulang, 7) sikap jujur dan peduli

Memiliki mental juara, itulah harapan yang akan membangkitkan semangat untuk meraih kesuksesan. Mental juara harus lahir dari pribadi masing-masing, bukan dari orang lain. Mental juara memiliki tujuan yang jelas disetiap pekerjaan yang dilakukannya, selalu bekerja keras dan terus berlatih serta berdoa. Pemenang yang sukses pasti tidak melaluinya dengan mulus, tentu banyak luka yang membekas dalam menghadapi rintangan yang menghalang. Dengan adanya semangat membuat mental juara berfikir untuk mencari jalan dalam meraih kemenangan, karena pola pikir seorang sang juara yakin bisa meraih suatu tujuan dengan berusaha dan selalu belajar. Berikut ini beberapa pantun Mental Juara yang kami tulis semoga termotivasi untuk terus berusaha dan belajar dalam meraih impian. Baca juga Pantun Motivasi Kerja, 16 Pantun Motivasi Senyum Belajar Pada PengalamanMental Juara Memiliki Tujuan Yang JelasMotivasi Mental JuaraTidak Malas Dalam Berusaha Belajar Pada Pengalaman Jadikan pengalaman itu pelajaran yang berharga, karena pada pengalaman bisa mengevaluasi diri, jika yang dilewati gagal? Maka perbaiki untuk tidak terulangi. Terus tingkatkan dan belajar pada pengalaman yang baik karena mempertahankan itu sangatlah sulit. Bertemu mantan jumpa ditamanHatiku kesal dikasih undanganKesalahan dijadikan pengalamanSelalu belajar raih kemenangan Pergi wisata kerumah gadangHalaman indah bunga ditamanKegagalan bukanlah penghalangBelajar selalu pada pengalaman Gowes hari libur sepanjang jalanNikmati alam udara penggununganHadapi rintangan lawan kegagalanItu usaha mencapai kemenangan Cristiano ronaldo dari portugalNamanya terkenal seluruh negaraHadapi rintangan tidak takut gagalMental Tangguh jiwa sang juara Malam gelap mati lampuAmbil korek nyalakan oborPecaya diri juga mampuMau belajar pada senior Jemur matahari keluar keringatMenjaga kulit agar tetap sehatHadapi kegagalan dengan semangatItu kemenangan yang sudah dekat Kain ditenun menggunakan benangDiolah pengrajin jadi bahan pakaianSetiap pertandingan ada pemenangKalah jadikan sebagai pembelajaran Mental Juara Memiliki Tujuan Yang Jelas Mental juara memiliki tujuan yang jelas disetiap pekerjaan yang dilakukannya. Memiliki komitmen untuk menggapai impiannya dengan terus berusaha dan berdoa. Kerja keras dan terus berlatih serta berdoa, itulah ikhtiar mereka demi menggapai cita-cita. Mandi dikolam sambil cucianPulang kerumah jemur pakaianSemangat positif raih impianKalau mental juara jelas tujuan Senyum indah didepan kacaMelihat anak belajar sempoaSemangat juara dengan usahaAwali aktifitas dengan berdoa Angkat barang pakai forklifZaman milenial kini canggihMental tangguh pikiran positifJiwa sehat juara mudah diraih Ringan berobat jika ada askesTapi lebih baik penyakit dicegahMemiliki komitmen untuk suksesSelalu berusaha pantang menyerah Motivasi salah satu dukungan yang membuat mental makin tegar, membuat semangat makin menyala. Orang sekeliling sangatlah penting untk memberikan motivasi, karena keberhasilan itu tidak bisa diraih sendiri tanpa support orang-orang yang berada di sekitar kita. Jatuh cinta hati berdebarSiang malam kirim pesanHadapi tekanan dengan sabarJadikan ujian jalan kesuksesan Binatang buas hidupnya dirimbaKalau dimasyarakat kita tereliminasiSelalu percaya diri berani mencobaJadikan persaingan sebagai motivasi Permainan lalat pada sampahKupu kupu mencari kembangTerus bangkit tidak kenal lelahMotivasi diri terus berjuang Tidak enak hidup sendirianSeperti pakai jas tanpa dasiIlmu sumber pengetahuanTerus belajar gapai prestasi Rindu haji pergi ketanah suciAntar jemaah sampai airportKeberhasilan tidak datang sendiriTanpa orang sekeliling mensupport Cukupi bekal mendaki gunungJaga diri dari nyamuk malariaSang juara banyak pendukungMembuat penggemar Bahagia Beras dimasak menjadi nasiBanyak air akan jadi lontongDukungan menjadi motivasiBuang jauh sifat sombong Baca juga Kata Bijak Motivasi Kerja, 22 Pantun Agar Semangat Kerja Tidak Malas Dalam Berusaha Sudahlah pasti pemalas itu ditempat tidur, dan tentu tanpa usaha ya tidak menghasilkan apa-apa. Sang juara selalu bekerja keras, disiplin waktu, tidak menyia-nyiakan waktu karena setiap waktu itu terdapat peluang. Berenang renang ketepianKalau lapar segera makanSemangat belajar kejar impianKalau pemalas selalu tiduran Datang banjir tambah abrasiUlah manusia musibah terjadiKembangkan skill raih prestasiSang juara tidak lahir dari mimpi Dalam akuarium pelihara louhanWarna menawan indah dipandangAsah kemampuan dengan LatihanDisiplin waktu jiwa pemenang Binatang besar namanya gajahKalau bebek kelompok unggasTetap gigih pantang menyerahUntuk menang harus kerja keras Menghias diri didepan kacaAgar pede saat beraktifitasSelalu optomis dalam usahaTetap semangat bekerja keras Hari minggu olah raga sepedaUdaranya segar disawah ladangMamfaatkanlah waktu yang adaKarena setiap saat miliki peluang Burung walet sarang dalam goaBanyak dicari tambah pendapatanAwali sesuatu dengan berdoaIkhtiar untuk mencapai keinginan Video Pantun Motivasi Mental Juara Demikianlah beberapa pantun mental juara yang dapat kami tulis, semoga pantun ini menjadi motivasi bagi para sang juara. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca Pantun Mental Juara, jika bermamfaat bagi calon-calon juara atau bagi siapapun yang terkait silahkan di share.

disiplin1LihatjawabanIklanIklan Rainavelda1Rainavelda1Jujur Nelayan Pulang Saat Hari Mulai SiangNelayan Mancari Ikan Menggunakan KailJanganlah Kalian Mencoba Coba BerbohongKarena Jujur Itu MahalDisiplin Janganlah Kalian Membuang Buang MakananKarena Petani Sudah Bekerja Keras SawahJika Kalian Ingin DisiplinBiasakanlah Datang Tepat Waktu Kesekolah Ajakan terhadap kebaikan merupakan kebaikan juga. Bisa jadi ajakan tersebut merupakan nasehat. Dalam pantun agama, terdapat juga ajakan untuk berbuat kebaikan. Begitu pula dalam pantun nasehat. Pasti ada ajakan untuk menunaikan kebaikan. Dalam pantun ajakan ini digunakan beberapa bentuk kalimat. Misalnya berupa kalimat ajakan, saran, maupun perintah. Pantun ini termasuk pantun pendidikan untuk anak-anak. Di bawah ini pantun tentang kedisiplinan. Karena kedisiplinan merupakan sesuatu yang sangat penting. Tanpa disiplin segala sesuatu bisa susah. Apapun yang kita kerjakan harus dengan disiplin. Entah itu belajar maupun bekerja. Orang-orang yang sukses adalah mereka yang disiplin. Mereka bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja tuntas. Hanya dengan disiplin lah seseorang bisa bekerja secara tuntas. Belajarlah displin di sekolah. Selain itu, disiplin dan jujur adalah ciri orang yang berhasil. Inilah pantun tentang disiplin. 1. Si Kancil di sungai ulin, Hujan lebat hujannya besar. Dari kecil kita disiplin, Dapat manfaat di waktu besar. 2. Turun perahu, nelayan menambat, Ujung diikat di dekat batu. Berangkat sekolah jangan terlambat, Anak disiplin tepat waktu. 3. Hari panas memakai topi, Jalan-jalan ke Kertajati. Pakaian selalu rapi, Cermin pelajar yang sejati. 4. Adik menari tarian serimpi, Kaki melangkah hati-hati. Bagaimana membangun mimpi, Kalau disiplin tak di hati. 5. Hari Raya mari berkorban, Kirim daging pada ajengan. Mari menjaga ketertiban, Supaya hidup terasa nyaman. 6. Badan lesu minum jamu, Jamu dari jambu batu. Ingatlah selalu dalam hidupmu, Disiplin itu bagaikan pintu. 7. Sungguh indah awan gemawan, Mengambang di langit bersahaja. Jangan lupa wahai kawan, Kita disiplin di mana saja. 8. Jalan jauh kaki pun letih, Sakit pula tertusuk Duri. Disiplin mesti dilatih, Tak tercapai kalau sehari. 9. Air berkumpul di dekat bandar, Untuk mandikan badan pegal. Giat-giatlah engkau belajar, Agar kelak tak menyesal. 10. Malam hari nyalakan lilin, Hari dingin mari hangatkan. Jika engkau tak disiplin, Niscaya hidupmu berantakan. Contoh Pantun Ajakan Kepada Teman Kepada teman kadang-kadang kita juga mengajak. Misalnya mengajak untuk bermain, belajar, bergabung dengan kita. Dan juga bisa mengancam agar mereka menjaga lingkungan atau sekedar mengajak minum kopi. Inilah beberapa bait pantun ajakan kepada teman. 11. Kepala sakit karena migrain, Duduk santai di bangku taman. Alangkah senang aku bermain, Sayang sayang tak ada teman. 12. Jalan-jalan ke Irian, Ambil layangan di bawah angin. Di rumah ini hanya sendirian, Ayolah teman kita bermain . 13. Anak ayam di pinggir kali, Keluar kandang selagi pagi. Berlibur sudah lama sekali, Saatnya kini belajar lagi. 14. Musim hujan kena bersin, Harus pergi ke kota Banjar. Kalau di kelas jangan bermain, Kalau bermain tak bisa belajar. 15. Jalan-jalan ke Jatijajar, Naik motor berputar-putar. Ayo teman kita belajar, Kalau belajar pastilah pintar. 16. Jalan-jalan ke Kota Pinang, Pulangnya ke Sungai Asahan. Bagaimana hati tak tenang, Semua menjaga kebersihan. 17. Tanah liat dibuat bata, Air di sungai telah tumpah. Jaga lingkungan kita, Bersihkan dari segala sampah. 18. Alangkah senang orang beriman, Hilang takut, datang aman. Lingkungan bersih jadi idaman, Suasana pun terasa nyaman. 19. Bambu kuning untuk anyaman, Diberi kayu membuat kandang. Tanam bunga tanam pepohonan, Lingkungan kita menjadi rindang. 20. Anak kecil sedang menari, Pakai selendang, selendang sari. Hati ini berseri-seri, Sebab lingkungan semakin asri. Pantun Ajakan Memakai Masker Karena Corona 21. Alangkah indah wajah bumi, Bunga-bunga mekar bersemi. Sekarang ini masa pandemi, Mari kita menjaga diri. 22. Hari Sabtu anak berkemah, Berkemah di bawah pohon kina. Jika hendak keluar rumah, Pakai masker, hindari corona. 23. Gunung Bromo penuh pesona, Keasriannya selalu terjaga. Pakai masker dengan sempurna, Tutupi hidung, mulut juga. 24. Anak pintar banyak bakatnya, Hati senang penuh bahagia. Sakit corona belum ada obatnya, Mencegah itu lebih utama. 25. Apa gunanya buah kurma, Kalau tidak untuk sedekah. Apa gunanya main bersama, Kalau nanti sakit bersama. 26. Gadis desa sungguh ramah, Desa kecil tempat ber-uzlah. Selama corona belajar di rumah, Walau susah tak rasa lelah. 27. Malam hari turun hujan, Hujan deras begitu lebat. Corona ini adalah ujian, Mungkin karena insan maksiat. 28. Jalan-jalan ke Raja Ampat, Kaki tersandung karena terikat. Marilah kita bertaubat, Supaya azab diangkat. 29. Panggang sate di atas bara, Perut lapar telah menjelma. Azab di dunia sementara, Di akhirat lebih lama. 30. Sungguh nikmat makan lemper, Taplak meja ujungnya di bordir. Biasakan memakai masker, Selama wabah belum berakhir. Pantun Ajakan Belajar Belajar merupakan pintu mendapat ilmu. Orang-orang pandai adalah orang belajar. Maka di sini kita membuat pantun ajakan belajar. Semoga teman-teman pun ikut rajin. 31. Bangun pagi di waktu Fajar, Pergi ke laut ingin diantar. Wahai teman mari belajar, Supaya kita sama-sama pintar. 32. Udara dingin datang menderu, Memanggang ikan padam apinya. Buku itu tempatnya ilmu, Membaca adalah kuncinya. 33. Mentari pagi telah berpijar, Menerangi bumi yang kecil. Hendaklah kamu tekun belajar, Kalau tekun kamu berhasil. 34. Duduk sendiri menjadi jemu, Lebih baik untuk membaca. Bila kamu banyak ilmu, Mudah hidup di mana saja. 35. Dari sini menuju hulu, Bantal guling penuh kapasnya. Kerjakan PR terlebih dahulu, Barulah bermain sepuasnya. 36. Kolam kecil tempat si ikan, Ikan gabus lezat dimakan. Walau main menyenangkan, Belajar jangan dilupakan. 37. Jembatan kecil untuk titian, Di bawah berenang ikan-ikan. Belajar bersama menyenangkan, Bertemu kawan ilmu didapatkan. 38. Luka tangan dua sayat, Obati dengan akar rumput. Kita belajar sepanjang hayat, Hingga ajal datang menjemput. 39. Tanam bunga, bunga melati, Dari kebun membawa pala. Masukan ilmu hingga hati, Jangan hanya di kepala. 40. Kue manis dalam nampan, Bahan dari beras ketan. Sebelum sekolah sarapan, Supaya kuat seluruh badan. Pantun Ajakan Mencintai Bangsa Indonesia 41. Air pantai berbusa-busa, Duduk sendiri di sisi tepi. Negeri indah negeri Indonesia, mari kita cintai dari hati. 42. Untuk obat si pohon kina, Ambil daunnya kalau layu. Malaysia indah mempesona, Tanah pemantun bangsa Melayu. 43. Langit senja sudah memerah, Bersandar tubuh pada pasak. Negeri ini penuh anugerah, Mari jaga jangan dirusak. 44. Mata melirik badan tersungkur, Hampir-hampir tercebur sumur. Mari kita banyak bersyukur, Agar negeri ini makmur. 45. Tunggang kuda, di atas pelana, Kuda itu mahal harganya. Walau negeri indah mempesona, Tak ada iman apa gunanya. 46. Pasar malam tiap selasa, Membeli batu yang berongga. Indonesia dan Malaysia, Negeri serumpun bertetangga. 47. Akhir pekan mari berlibur, Di pantai indah ayo berjemur. Semakin kita sering bersyukur, Negeri ini semakin makmur. 48. Bersuku-bersuku berbangsa-bangsa, yang mulia yang bertakwa. Walau negeri indah sentosa, Banyak maksiat, hujungnya neraka. 49. Menulis surat pakai tinta, Dari Sumatera ke pulau Jawa. Mari jaga negeri tercinta, Dengan belajar sepenuh jiwa. 50. Nikmat makan dengan semur, Bumbu rempah tambah kencur. Kalau bersyukur, hidup makmur, Kalau kufur, hidup hancur. Pantun Ajakan Untuk Hidup Sehat 51. Sawah ladang terserang hama, Hama ganas apa obatnya. Kesehatan itu yang utama, Supaya bahagia di dunia. 52. Nasi ketan campur ragi, Jemur pisang di tampah lebar. Ayo mari lari pagi, Agar badan makin segar. 53. Banyak melamun jadi ilusi, Badan bersandar di punggung kursi. Mari makan, makanan bergizi, Penuh vitamin dan nutrisi. 54. Tangkap udang apa gunanya, Lebih baik mencari ikan. Begadang itu tiada gunanya, Hanya membuat sakit badan. 55. Udara subuh telah berlalu, Sejuknya masih terasa. Jika tubuh sehat selalu, Hidup ini terasa bahagia. 56. Sore hari membuat masakan, Nikmati bersama teman-teman. Cuci tangan sebelum makan, Supaya bebas dari kuman. 57. Habis ramadhan datang syawal, Berpuasa perbanyak sabar. Pergi tidur lebih awal, Agar bangun lebih segar. 58. Shalat ied di istiqlal, Memakai pakaian mewah. Makan minum yang halal, Supaya mendapat berkah. 59. Nikmat tidur karena nyenyak, Mungkin mimpi aneka rupa. Makan jangan terlalu banyak, Makanlah secukupnya saja. 60. Baju putih telah bernoda, Hadiah dari seorang pejabat. Sore hari bersepeda, Hati senang tubuh sehat. 61. Pendekar tua sangat sakti, Pedang menebas ke udara. Anak mulia selalu berbakti, Kepada ibu dan ayahanda. 62. Roti tawar dengan pasta, Tekstur lembut tidak kasar. Jauhi olehmu segala dusta, Dusta itu dosa yang besar. 63. Sungguh indah bunga melati, Tumbuh di bawah cahaya terik. Tegakan tauhid dalam hati, Jauhkan dari segala musyrik. 64. Kolam kecil tempat ikan, Dekat dengan pohon pala. Mari berbuat kebaikan, Supaya mendapat pahala. 65. Kota Batik Kota Talas, Dari Bogor menuju Jogja. Berbuat baik dengan ikhlas, Sebagai bekal menuju surga. 66. Ikan bawal berduri-duri, Sendal emas di dalam peti. Bukalah al Quran setiap hari, Baca Quran tenangkan hati. 67. Sungguh manis rasa kurma, Mari berbagi dengan tetangga. Tujuan apa yang paling utama, Tujuan kita masuk ke surga. 68. Hujan turun sudah reda, Langit mendung kini biru. Puas-puas di waktu muda, Belajar tuk dapatkan ilmu. 69. Kamar pengantin berkelambu, Naik atas memakai tangga. Tingkatkan iman dengan ilmu, Supaya mudah masuk surga. 70. Randu bukan sembarang Randu, Randu tumbuh di selokan. Rindu bukan sembarang rindu, Rindu berbuat segala kebajikan. 71. Apa tanda kucing garong, Sudah tua hitam warnanya. Jangan suka berkata bohong, Bohong itu di neraka. 72. Jangan suka mengambil ulat, Ulat itu gatal rasanya. Jangan tinggalkan sholat, Sholat itu suatu pembeda. 73. Malam minggu pergi meronda, Kopi pahit lupa dibawa. Jangan malas di masa muda, Supaya sehat di waktu tua. 74. Ada getah pada nangka, Burung pipit dipelihara. Jangan jadi anak durhaka, Nanti hidupmu pasti sengsara. 75. Taman Indah begitu asri, Duduk di bangku selonjor kaki. Jangan tidur di pagi hari, Nanti kehilangan rezeki. 76. Bambu kecil untuk anyaman, Potong menjadi 5 kerat. Pelajari olehmu al Quran, Bekal dunia dan akhirat. 77. Buah nangka buah sukun, Daun kelapa untuk ketupat. Belajarlah dengan tekun, Kalau tekun ilmu didapat. 78. Burung nuri burung tekukur, Mendengar suara mereka kabur. Jalani hidup dan bersyukur, Tentu jiwamu semakin makmur. 79. Kota Jogja dipandang mata, Sama indah di Ujung Pandang. Mari jaga lingkungan kita, Selalu hijau, asri, dan rindang. 80. Sepucuk Surat biru, Dikirim ketika pagi. Buka lagi bukumu, Pelajari sekali lagi. KompetensiInti KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KI 3 : Memahami pengetahuan
Menumbuhkan sikap disiplin yang dipupuk sejak dini akan memberi banyak manfaat. Disiplin dapat mengubah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan disiplin, kita dipaksa untuk berkembang hingga kita menemukan kualitas tersembunyi dalam diri yang belum pernah kita ketahui meningkatkan semua aspek kehidupan kita. Disiplin boleh dikatakan seperti “penyakit menular”. Saat kita bisa berdisiplin dalam satu hal, misalnya melakukan pekerjaan rumah tepat waktu, maka tanpa disadari kita akan menjadi terbiasa untuk menerapkan kedisiplinan dalam bidang lainnya, seperti pada aspek keuangan, kesehatan, hubungan, dan pekerjaan. Nah, kumpulan pantun berikut ini mengajarkan kita tentang pentingnya kedisiplinan, serta manfaat yang bisa peroleh di masa Nonton serial Upin dan Ipin Dilanjutkan dengan Charlie Chaplin Cita-cita jadi pemimpin Harus belajar hidup Beli tali hanya seutas Tali dibuat mengikat kertas Mari disiplin berlalu lintas Jagalah semua Tukang patri membawa lilin Lilin ditaruh di depan cermin Budayakan antri dan disiplin Rasa nyaman pasti Ikan marlin di tepi aliran Lalu ditangkap menggunakan koran Mari disiplin taati aturan Jangan biasakan buat Pergi rapat di hari Sabtu Membawa tenda tidak berpintu Disiplin tempat, disiplin waktu Itulah tanda insan Bila bicara jangan ngelantur Apalagi saat bermain catur Mari disiplin belajar teratur Siapa tahu esok jadi Gersang nian bukit cadas Tempat habitat para unggas Jadilah murid yang cerdas Selalu disiplin kerjakan Kuda berjalan jangan dikejar Jika dikejar larinya ke kota Jadi anak disiplin belajar Demi meraih Kuda berlari ke tanah datar Macan datang pergi mengejar Jika ingin bertambah pintar Tentu harus disiplin Tugu muda di Semarang Dari jauh terlihat jelas Disiplin belajar sejak sekarang Biar tidak tinggal di Main violin suaranya indah Dapat undangan ke pesta nikah Mari disiplin dalam ibadah Agar banyak mendapat Mendapat kain harus dipilah Jumlahnya banyak membuat lelah Tanamkan disiplin di sekolah Jangan sering berbuat juga kumpulan pantun terbaik berikut iniPantun Bulan JuniPantun Penutup PresentasiKumpulan Pantun SayangPantun KejujuranPantun 2 Kerat Selamat MalamPantun Menyindir MusuhPantun Mari NgopiPantun Selamat PagiPantun tentang KesehatanPantun Gombal SingkatPantun Terima Kasih GuruPantun Gombal Bikin BaperPantun Gombalan Maut TerbaruPantun Minta MaafPantun 4 Baris tentang Cinta
DSxReI.
  • pn0zxca2s9.pages.dev/174
  • pn0zxca2s9.pages.dev/309
  • pn0zxca2s9.pages.dev/459
  • pn0zxca2s9.pages.dev/487
  • pn0zxca2s9.pages.dev/283
  • pn0zxca2s9.pages.dev/375
  • pn0zxca2s9.pages.dev/385
  • pn0zxca2s9.pages.dev/78
  • pantun jujur dan disiplin